Salah satu upaya Pemerintah Desa untuk meningkatakan mutu Pendidikan di Desa, khususnya PAUD sebagai lembaga Pendidikan yang menjadai tanggungjawab Desa, dipadang perlu melaksanakan Pelatihan terkait Peningktan Kapasitas Tenaga Pendidik agar dapat meningkataan mutu Pendidikan di Desa sesuai dengan Standa Oprasional Prosedur Pendidikan saat ini.
Pelatihan Pengelolaan PAUD dilaksanakan selama dua hari terhitung Rabu (15/11) 2023 dengan Narasumber Ni Made Sri Astuti Nugraha S.Pd AUD. M.PD selaku Kepala TK Negeri Pembina Bangli dengan Sub Materi yang disampaikan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka
Intervensi Program
Peluncuran Kurikulum Merdeka merupakan salah satu dari sekian banyak upaya Kemendikbudristek untuk menyikapi terjadinya krisis pembelajaran di Indonesia yang telah terjadi dan belum membaik dari tahun ke tahun. Studi PISA menunjukkan banyak peserta didik yang tidak mampu untuk memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Selama 10 sampai 15 tahun terakhir sekitar 70% peserta didik usia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam literasi dan numerasi. Demikian pula, terlihat bahwa adanya kesenjangan kualitas belajar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi.
Program Implementasi Kurikulum Merdeka dirancang untuk mendukung peluncuran kurikulum merdeka melalui kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pemangku kepentingan yaitu Dinas Pendididikan termasuk Penilik dan Pengawas, UPT Pusat, organisasi mitra serta Mitra Pembangunan yang bertugas mendampingi satuan PAUD di daerah melaksanakan Kurikulum Merdeka, .
Tujuan Pengimplementasian Kurikulum Merdeka diantaranya :
- Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka bertujuan mengenalkan kebijakan Kurikulum Merdeka, mengenalkan karakteristik Kurikulum Merdeka secara umum serta memberikan informasi tentang prosedur pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka.
- Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka memiliki tujuan utama memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi Dinas Pendidikan dan UPT (BB/BPMP) dalam mendampingi Satuan PAUD mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan platform merdeka mengajar (PMM) secara mandiri.
Target Sasaran Pengimplementasian Kurikulum Merdeka diantaranya :
Program sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, sasaran utamanya adalah Kepala Bidang PAUD, pengawas/penilik, organisasi mitra PAUD serta mitra pembangunan yang bertugas untuk mendampingi satuan PAUD dalam mengimplementasikan dan mendaftar Kurikulum Merdeka di Kabupaten/ Kota.
Program Bimbingan teknis Implementasi Kurikulum Merdeka, sasaran utamanya adalah tim Implementasi Kurikulum Merdeka Daerah dan Tim Implementasi Kurikulum Merdeka yang bertugas untuk mendampingi satuan PAUD dalam belajar mandiri untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Gambaran Program
Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka memberikan pemahaman kepada Kepala Bidang PAUD, pengawas/penilik, organisasi mitra PAUD serta mitra pembangunan terkait penerapan Kurikulum Merdeka di satuan PAUD sehingga dapat memberikan sosialisasi serta pendampingan yang diperlukan kepada satuan PAUD.
Kegiatan Sosialisasi ini dibagi dalam 5 (lima) tahap dan dilaksanakan secara daring dengan mekanisme kegiatan penyampaian materi dan tanya jawab.
Pada Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dijelaskan bahwa Kurikulum Merdeka melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya, yaitu holistik, berbasis kompetensi bukan konten serta kontekstualisasi dan personalisasi. Disampaikan juga bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka untuk tahun pertama ini diperuntukkan untuk anak usia 5-6 tahun. Selain itu disosialisasikan tentang Karakteristik Kurikulum Merdeka serta pilihan Kurikulum yang dapat digunakan, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat atau Kurikulum Merdeka.
Pada Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini disampaikan juga bahwa bagi satuan PAUD yang memilih menggunakan Kurikulum Merdeka untuk pembelajarannya, maka diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan sesuai dengan kesiapan satuan PAUD dalam mengimplementasikannya, pilihannya yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
Disosialisasikan juga pada kegiatan ini, peran dari pihak-pihak terkait diantaranya Dinas Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis (BBGP/BB/BPMP), organisasi mitra serta mitra pembangunan.
Rangkaian kegiatan sosialisasi ini juga memberikan pemahaman tentang langkah-langkah untuk mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka serta Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka
Bimbingan teknis Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu strategi yang digunakan Direktorat PAUD untuk menyamakan persepsi dan pemahaman antara Unit Pelaksana Teknis dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam mendampingi satuan PAUD mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan mengadvokasi satuan PAUD memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara mandiri.
Pada Bimbingan teknis ini disampaikan tentang 6 (enam) dukungan/strategi Kemdikbudristek untuk Implementasi Kurikulum Merdeka. Diinformasikan juga sebaran pendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka di setiap Kabupaten/Kota serta data satuan yang sudah memanfaatkan PMM.
Data ini diinformasikan kepada peserta bimbingan teknis agar kemudian dapat menjadi refleksi dan merancang tindak lanjut atau mitigasi yang dapat dilakukan.
Menjadi narasumber dalam Pelatihan Kapasitas Pengelolaan PAUD Ni Made Sri Astuti Nugraha S.Pd AUD. M.PD selaku Kepala TK Negeri Pembina Bangli menyampaikan para guru sebaiknya sebelum menyampaikan materi pembelajaran guru harus mengenal kepribadian anak terlebih dahulu dan memastikan kesiapan anak dalam menerima pembelajaran, misalnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Kurikulum Merdeka berusaha mengembalikan pendidikan ke marwah sesungguhnya, mengembalikan pembelajaran yang berfokus pada anak.
"Kurikulum Merdeka tingkat PAUD sering disebut dengan Merdeka Bermain karena proses pembelajarannya yang bertujuan agar anak memiliki persepsi bahwa belajar itu menyenangkan, bukan memberatkan. Dalam konteks Pendidikan anak usia dini, Merdeka Belajar itu adalah Merdeka Bermain. Karena bermain adalah belajar. Terdapat tiga opsi implementasi kurikulum ini yang bisa dilaksanakan di sekolah, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi," ujarnya.
Dikatakan, karakteristik utama Kurikulum Merdeka di satuan PAUD di antaranya adalah sebagai berikut: Menguatkan kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar.
Menguatkan relevansi PAUD sebagai fase fondasi atau bagian penting dari pengembangan karakter dan kemampuan anak serta kesiapan anak bersekolah di jenjang selanjutnya.
Karena itu kata kunci Implementasi Kurikulum Merdeka adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Guru merupakan salah satu profesi yang sangat mulia, dari guru lah kita dapat belajar banyak ilmu pengetahuan, serta kedisiplinan juga kesabaran dan kegigihannya seorang guru dalam mendidik muridnya. Untuk menjadi pribadi yang bermaafaat sudah tidak diragukan lagi, kasih sayang guru dalam memberikan pengajaran tidak bisa tergantikan meskipun abad telah berganti dalam balutan teknologi digital dan kecerdasan buatan, peran guru itulah yang tidak bisa ditukar dengan teknologi tersebut," paparnya.
Tidak tergantikannya fungsi guru di era teknologi saat ini, terlah terbukti ketika kita mengalami masa pandemik covid saat ini, setahun lebih siswa tidak belajar secara normal tatap muka, dampak nya banyak perubahan prilaku anak yang terjadi, dan banyak pula siswa meridukan kasih sayang guru nya secara langsung dalam menghadapi materi pelajaran, terlebih pada anak usia dini atau PAUD.
Dikatakan, guru PAUD adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai peserta didik, oleh karena itu selain bagi masyarakat yang ingin menjadi guru usian dini mesti memiliki Pendidikan yang berkualifikasi S-1 (strata satu) atau D-IV (diploma empat) dengan program studi jurusan Guru Pendidikan
Salah satu bentuk evaluasi internal satuan pendidikan yang mengukur kualitas pembelajaran dan iklim satuan yang menunjang pembelajaran pada satuan PAUD.
Survei diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk mendapatkan informasi mengenai kulaitas layanan PAUD sebagai bagian dari evaluasi seistem Pendidikan
Pelatihan Pengelolaan PAUD hari kedua dilajutkan Jumat ( 17/11) 2023 dengan Narsumber dari Dinas Pendidkan Pemuda dan Olahraga Kabuapten Bangli, dengan pembicara Ni Putu Eka Noviani selaku Kabid PAUD, Ni Wayan Lastri selaku Penilik Satuan PAUD dan Ni Nyoman Natih Sutariani selaku Staf PAUD.
Hasil Sulingjar PAUD akan diolah oleh Kemendikbudristek untuk mendapatkan data yang terorganisir dalam bentuk Profil Pendidikan sehingga memudahkan satuan PAUD dalam Perencanaan Berbaris Data
Sulingjar PAUD berfokus untuk memotret Kualitas Proses Pembelajaran (Dimensi D) dan Kualitas Pengelolaan Sekolah (Dimensi E)
Kualitas Proses Pembelajaran ( Dimensi D ) diantaranya :
- Perencanaan untuk Proses pembelajaran yanf efektif
- Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini
- Muatan pengembangan yang sesuai kurikulum
- Asesmen yang meningkatkan kualitas pembelajaran
Kualitas Pengelolaan Sekolah ( Dimensi E ) diantaranya :
- Indeks ketersediaan sarana prasarana esensial
- Indeks iklim keamanan dan keselamatan sekolah
- Indeks iklim inklusivitas sekolah
- Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh pendidik
- Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan yang mendukung refleksi dan perbikan layanan
- Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk kesinambungan stimulus disatuan dan rumah
- Indeks layanan holistik intergratif
- Indeks kapasitas perencanaan perencanaan
- Indeks akuntabilitas pembiayaan
Manfaat Sulingjar satuan PAUD berupa :
- Mendapatkan Informasi Komperhensif dalam Profil Pendidikan yang akan didapatkan satuan PAUD melalui platform Rapor Pendidikan, akan memudahkan satuan PAUD dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data guna meningkatkan kualitas Layanan PAUD.
- Turut mendukung kepemilikan data nasional mengenai pembelajaran dan pengelolaan PAUD yang belum pernah ada.
- Dapat menggunakan hasil Sulingjar PAUD untuk melakukan pemetaan dan identifikasi kualitas layanan PAUD di wilayahnya dan mengidentifikasi bentuk dukungan serta intervensi yang paling sesuai dengan kebutuhan satuan PAUD bagi Pemerintah Daerah.
- apat menggunakan hasil Sulingjar PAUD sebagai rujukan untuk merancang bentuk pendampingan yang paling sesuai dengan kebutuhan satuan PAUD bagi Organisasai Mitra.
- Dapat menggunakan hasil Sulingjar PAUD untuk memahami kondisi kualitas layanan di satuan PAUD sehingga pembinaan serta pendampingan dapat disesuaikan dengan kebutuhan satuan PAUD bagi Pengawas/ Penilik Satuan PAUD.