Profil Masyarakat Desa
Kegiatan sosial masyarakat di Desa Catur, diantaranya: kerja bakti (gotong royong), pengajian-pengajian, siskamling, TAGANA, karang taruna, PKK, posyandu, arisan, kelompok tani, kelompok ternak, WKT dan UP2K. Sikap kegotongroyongan, kerukunan, kepedulian dan kebersamaan masih dijunjung tinggi di Desa Catur.
2. Budaya
Masyarakat Desa Catur masih melestarikan adat budaya warisan nenek leluhur. Dalam kehidupan sehari-hari, tercermin perilaku budaya dengan tata karma yang sangat dijunjung tinggi, seperti adat bertamu, adat bertutur kata, adat berpakaian, adat bermusyawarah dan sebagainya.
Berbagai kegiatan budaya masih sering dilaksanakan di Desa Catur, diantaranya: menyame braye ( saling bantu sesama tetangga). Untuk menjaga hubungan baik dengan Alam Masyarakat di Desa Catur setiap sasih kelima, enam dan Sembilan rutin melaksanakan Upacra pembersihan alam semesta sehingga tercipta keseimbangan yang harmonis. Setiap bulanya msayarakat selalu melakukan bertemuan untuk melaksanakan Musaywarah mupakat untuk membahas apa yang perlu dilakukan sebelum melakukan suatau kegiatan.
3. Keadaan Ekonomi
Potensi perekonomian di Desa Catur cukup beragam di berbagai sektor, antara lain: pariwisata, pertanian, peternakan, dan industri kecil. Desa Catur memiliki obyek wisata yang cukup potensial yaitu Perkebunan Agropolitan, Wisata Alam, Wisata Religi, Wisata Herbal. Dari sector Perkebunan Agropolitan Desa Catur memiliki potensi seperti Tanaman Kopi, Tanaman Jerukdan Perkebunan Bunga Gumitir. Dari sector Wisata Alam Desa Catur memiliki Air Terjun dan Wisata Pengelukatan (wisata pembersihan diri). Dari sector Budaya Religi Desa Catur memiliki keunikan karena adanya perpaduan dua budaya Hindhu dan Budha Tionghoa, hal ini dibuktikan dengan adanya Konco yang berdampingan dengan Pura Hindu di Desa Catur. Dari sector Wisata Herbal Desa Catur memiliki Kelompok Wantia Tani yang mengolah tanam herbal menjadi suatu produk obat keluarga.
Komoditas unggulan : Kriteria komoditas unggulan secara kuantitatif adalah mempunyai nilai jual tinggi, dapat dibudidayakan, volume produksi tinggi, laju nilai penjualan dan perkiraan keuntungan produk setiap ton. Adapun komoditas unggulan tanaman pertanian berdasarkan peringkat adalah kopi, jeruk dan sayuran. Sedangkan untuk produk peternakan adalah Sapi, Kambing dan Babi.